KENDARI, Kongkritpost.com-Bank Sultra baru saja menyelesaikan dua agenda penting, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk Tahun Buku 2023 dan RUPS Luar Biasa (LB). Kedua agenda ini mendapatkan respon positif dari pemegang saham terkait kinerja direksi dan dewan komisaris, termasuk kepemimpinan Abdul Latif sebagai Direktur Utama Bank Sultra.
Sekretaris Daerah Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, mewakili Pj. Gubernur Komjen Pol (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, yang juga bertindak sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Bank Pembangunan Daerah Sultra, pada Minggu (30/6/2024) menyampaikan bahwa kedua agenda tersebut penting untuk mengambil sejumlah keputusan di tingkat yang lebih tinggi dari dewan komisaris atau direksi Bank Sultra. Keputusan tersebut meliputi pengesahan perubahan anggaran dasar, penambahan setoran modal, pertanggungjawaban, dan pembagian dividen.
Menurut Sekda Sultra, kedua agenda tersebut menunjukkan apresiasi positif dari pemegang saham terhadap kinerja direksi dan dewan komisaris, serta kemampuan Abdul Latif dalam memimpin Bank Sultra. “Bank Sultra telah mencatat banyak prestasi dan kemajuan. Selain pembagian dividen kepada pemegang saham yang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), laba bersih juga meningkat didukung oleh ekspansi kredit,” ujarnya.
Bank Sultra juga berhasil meningkatkan inovasi dan pengembangan produk dan jasa di tengah persaingan layanan keuangan di Sultra. “Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Sultra mampu meningkatkan kualitas pelayanan, seperti melalui aplikasi Bank Sultra Mobile dengan fitur QRIS. Pengguna Bank Sultra Mobile tumbuh signifikan, meningkat 116,58 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022. Jumlah pengguna Kartu Debit juga meningkat,” tambahnya.
Saat ini, Bank Sultra memiliki satu kantor pusat, satu kantor cabang utama, 15 kantor cabang termasuk satu di Jakarta, tujuh kantor cabang pembantu, 59 kantor fungsional, sembilan payment point, dan satu mobil kas. Pada tahun 2023, Bank Sultra juga memiliki 163 unit mesin ATM & CRM yang tersebar di berbagai kantor di Sulawesi Tenggara dan DKI Jakarta, termasuk ATM Drive Thru di Kota Kendari. Total aset Bank Sultra mencapai Rp13,6 triliun pada tahun 2023.
“Sepanjang tahun 2023, perbankan nasional telah berperan aktif dalam menyalurkan kredit, berkontribusi positif terhadap surplus neraca perdagangan dan pemulihan ekonomi Indonesia. Sebagai pemegang saham pengendali, saya mengapresiasi kinerja Bank Sultra yang berhasil meningkatkan laba usahanya secara optimal di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat,” katanya.
Sekda Sultra berharap pencapaian tersebut memotivasi Bank Sultra untuk terus berkembang. Tren laba yang meningkat konsisten selama lima tahun terakhir mencerminkan kondisi bank yang sehat dan kinerja berkelanjutan.
“Sebagai pemilik, mitra, sekaligus nasabah inti, seluruh pemegang saham harus fokus dan mendukung Bank Sultra. Kita berperan penting memastikan Bank Sultra menjalankan fungsinya dengan optimal, termasuk pengelolaan dana pemerintah daerah, mendukung pembangunan infrastruktur, dan mendorong kesejahteraan masyarakat di Sultra,” lanjutnya.
Dengan kinerja yang baik, Bank Sultra menghasilkan laba yang kembali ke daerah dalam bentuk dividen, memperkuat PAD. “Kita telah mendengarkan pertanggungjawaban dari Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sultra untuk tahun buku 2023 yang disampaikan oleh Abdul Latif. Hasilnya sangat menggembirakan,” ungkapnya.
Atas nama Pj. Gubernur sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), Sekda Sultra menekankan pentingnya peningkatan efektivitas pengawasan oleh dewan komisaris agar proses bisnis Bank Sultra selalu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dia juga berharap direksi dapat menyusun langkah-langkah strategis yang matang untuk mendukung penguatan sektor ekonomi di Sultra.
Pada kedua agenda tersebut, hadir para bupati dan wali kota selaku pemegang saham, notaris, dewan Komisaris, dan jajaran Direksi Bank Sultra( Red)