KENDARI, Kongkritpost.com-Pada tahun 2023, Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai pencapaian signifikan dalam pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Pada hari Minggu (31/12/2023), pihak Dinas mengumumkan bahwa dari total anggaran Rp386 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tenggara, mereka berhasil menyelesaikan 80 persen dalam waktu satu tahun.
Martin Efendi Patulak, Kepala Dinas, menyatakan bahwa mereka berhasil mengelola anggaran tersebut untuk kegiatan pembangunan. Namun, hingga akhir Desember 2023, sekitar 5 persen anggaran belum digunakan karena sebagian besar telah dialokasikan untuk pekerjaan fisik. Beberapa proyek terhambat karena kelangkaan material di Kota Kendari dalam beberapa bulan terakhir.
Efendi menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi dalam pengecoran pembangunan kantor gubernur baru di kawasan Bumi Praja Anduonuhu karena persyaratan kualitas beton K350 hanya dapat terpenuhi dengan penggunaan semen Tonasa.
“Mengatasi keterlambatan ini menjadi target kami dalam 50 hari ke depan,” tegas Efendi.
Selain pembangunan kantor gubernur, dana tersebut digunakan untuk pembangunan berbagai sektor, termasuk penyelesaian pembangunan kawasan parkir rumah sakit jantung pada awal Maret. Rumah Sakit Jantung ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan juga sebagai sumber pendapatan, sebagaimana RSUD Bahteramas yang pendapatannya telah mencapai di atas Rp150 miliar.
Proyek lain termasuk pembangunan fasilitas kantor di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), dan beberapa kantor lainnya.
Infrastruktur lain yang dibangun meliputi pembangunan kolam renang KONI yang telah selesai dan diharapkan bisa dinikmati masyarakat umum mulai awal Januari 2024 dengan standar internasional.
Dinas Cipta Karya juga bertanggung jawab dalam penyediaan air minum dan penanganan sampah. Mereka telah membangun sekitar 139 titik sumur bor yang dapat dinikmati oleh sekitar 5 ribu jiwa di wilayah Provinsi Sultra.
Pihak Dinas juga membantu Kota Kendari dengan menyediakan 15 bak sampah amrol dan tiga bak untuk Konawe Selatan pada tahun 2024 dengan dukungan truk pengangkut dari Pj Gubernur.
Selain itu, mereka terlibat dalam perbaikan drainase, gorong-gorong, dan deker untuk kawasan-kawasan yang sering terkena banjir. Mereka juga melakukan perbaikan jalan lingkungan dan drainase di pemukiman kumuh agar masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih sehat.
“Kami berharap dengan lingkungan yang sehat, akses air bersih yang memadai, dan sanitasi yang baik, angka stunting di wilayah tersebut dapat ditekan,” tambahnya.
Fasilitas yang telah dibangun oleh Dinas Cipta Karya, seperti 14 MCK di Batu Atas untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan buang air bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah pada tahun 2023( Red)