KENDARI, Kongkritpost.com- Gubernur Sulawesi Tenggara, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Drs. H Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, membuka acara bergengsi “Sultra Maimo Cinta Rupiah 2024” di The Park Kendari, Jumat ( 7/6/2024) . Acara ini merupakan kolaborasi sinergis antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap mata uang Rupiah.
Acara dimulai dengan fashion show yang memukau dari Dekranasda Sulawesi Tenggara, menampilkan beragam busana yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Sambutan virtual dari Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Jaewono, menegaskan pentingnya acara ini dalam mensinergikan upaya bersama untuk memastikan Rupiah tetap hadir dan tersedia dalam jumlah yang cukup dan dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahuddin Uno, turut memberikan sambutan virtual, menyampaikan apresiasinya kepada Sulawesi Tenggara, khususnya Dinas Pariwisata Provinsi Sultra dan Bank Indonesia Sultra, atas inovasi dan kolaborasi yang terus berupaya membangun negeri melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkembang pesat.
“Pilihan kata yang tepat dalam satu kalimat tapi terdapat dua kode yaitu satu kode lokal ‘Maimo’ dalam artian Mari dan satu kode nasional ‘Cinta Rupiah’,” ungkap Sekda Sultra dalam sambutannya. Kampanye ini bertujuan agar masyarakat lebih mengenal karakteristik Rupiah dan memperlakukan uang dengan benar, sehingga dapat terhindar dari kejahatan, terutama peredaran uang palsu.
Sekda Sultra juga menyampaikan apresiasi terhadap berbagai ragam budaya dari 17 kabupaten/kota yang ditampilkan dalam acara ini. Pemerintah Provinsi menyadari potensi besar yang dimiliki oleh UMKM dan sektor pariwisata di Sulawesi Tenggara, dan berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor-sektor ini melalui berbagai kebijakan yang proaktif.
Program “Sultra Maimo Cinta Rupiah” selaras dengan visi pemerintah untuk menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing. Acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan seruan untuk kembali mencintai dan menghargai Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan identitas bangsa Indonesia.
Pembukaan acara ditandai dengan penyatuan puzzle kabus oleh Sekda Sultra, didampingi oleh berbagai pejabat penting, termasuk anggota DPR, Pj. Walikota Kendari, dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke booth-booth UMKM yang memamerkan produk lokal unggulan dari Sulawesi Tenggara.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting, termasuk anggota DPR RI Komisi XI, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sultra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, serta perwakilan dari berbagai asosiasi perbankan, industri UMKM, dan pariwisata.
Sultra Maimo Cinta Rupiah 2024 tidak hanya merayakan Rupiah sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai simbol identitas bangsa yang memperkuat stabilitas ekonomi dan fondasi keuangan negara. Melalui acara ini, Sulawesi Tenggara menegaskan komitmennya untuk terus berkembang dan berinovasi demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat( Red)