KONUT, Kongkritpost.com- Polres Konawe Utara terus mematangkan diri dalam rangka kesiapan pengamanan seluruh rangkaian tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024.
Guna mencapai hal itu, Kapolres Konawe Utara AKBP Priyo Utomo memimpin simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) dengan 196 orang personel Polres Konawe Utara di lapangan Pemda Kabupaten Konawe Utara, Selasa (13/8/2024) dimulai pukul 10.00 Wita.
Operasi Mantap Praja Anoa-2024 merupakan operasi terpadu Polri dan jajaran dalam rangka mempersiapkan pengamanan pilkada serentak tahun 2024.
Sementara kegiatan simulasi sispamkota tersebut dibuka Wakil Bupati H. Abu Haera, dimana sebelum amanatnya bersama Kapolres AKBP Priyo Utomo, Pasi Ops Kodim 1430 Konut Kapten Inf. Arifuddin serta seluruh OPD dan tamu undangan melakukan pemeriksaan pasukan serta sarana prasarana penunjang dalam rangka pengamanan pilkada serentak di Konawe Utara.
Dalam sambutannya Wakil Bupati H. Abu Haera mewakili pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Polres Konawe Utara dan jajarannya dalam menggelar kegiatan simulasi sispamkota sebagai bentuk kesiapan dalam pengamanan pilkada serentak tahun 2024.
H. Abu Haera juga menyampaikan agar Kapolres Konawe Utara dan jajaran untuk tidak segan memberi informasi mengenai segala kebutuhan untuk pengamanan pilkada 2024 demi menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Dalam adegan sispamkota Polres Konawe Utara ini digambarkan rangkaian kegiatan seperti Patroli Pos Mobile masa tenang jelang pemungutan suara, Patroli Pos Mobile tersebut telah berlangsung sejak bulan kedua AKBP Priyo Utomo, menjabat sebagai Kapolres Konawe Utara.
Skenario berlanjut, pada pukul 08.00 Wita tanggal 27 November 2024 di TPS 01 Kelurahan Wanggudu masyarakat mulai memasuki tempat pemungutan suara (TPS) guna menyalurkan hak pilih yang dijaga ketat personel Polri dan Linmas, dimana pada pukul 13.30 Wita pada saat perhitungan suara saksi salah satu calon protes mengakibatkan keributan tetapi dengan cepat petugas jaga TPS melaporkan hal tersebut ke Kapolsek Asera
Tidak terima dengan proses perhitungan di TPS calon yang kalah tersebut memprovokasi massa pendukungnya untuk menghadang iring-iringan KPPS serta menuntut KPU untuk melakukan pemilihan suara ulang (PSU).
Pleton pengendali massa (dalmas) awal dan tim negosiator memediasi untuk mempertemukan ketua KPU tetapi pada massa yang tidak terima penjelasan langsung menyerang ketua KPU tetapi berhasil dilumpuhkan tim pengamanan Polres Konawe Utara.
Melihat massa yang semakin beringas Polres Konawe Utara melalui Kabag Ops dan Kasat Samapta menurunkan personel Dalmas inti serta tim pengurai massa (Raimas) selanjutnya melakukan pembubaran massa menggunakan water canon dan tim Raimas hingga penangkapan provokator aksi oleh tim Resmob Polres Konut.
Pada saat kerusuhan tim Dalmas melakukan pemadaman api serta pertolongan pada korban kerusuhan oleh tim Dokkes Polres Konawe Utara.
Pasca kerusuhan Polres Konawe Utara terus melakukan patroli dan sambang tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat serta massa pendukung untuk memberikan himbauan kamtibmas.
Kapolres Konawe Utara AKBP Priyo Utomo, dalam wawancaranya mengatakan tujuan kegiatan simulasi sispamkota melatih personel yang terlibat pengamanan pilkada serentak tahun 2024 dalam menghadapi protes masyarakat.
“Ini juga menjadi tindakan kepolisian dan penegakkan hukum dalam menghadapi protes berlebihan hingga potensi caos atau kerusuhan,” pungkasnya( Red)