KENDARI, Kongkritpost.com- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, sekitar 10.000 orang yang tergabung dalam peserta barisan kirab kebangsaan dilepas secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs. H Asrun Lio, M.Hum, Ph.D., mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur, Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H. Acara pelepasan ini berlangsung pada Selasa pagi (13/8/2024), di pelataran Kantor LPP RRI Kendari.
Dalam sambutannya, Sekda Sultra memberikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dan panitia kirab kebangsaan yang melibatkan lintas institusi, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, Kantor Bahasa Provinsi Sultra, Densus 88 Anti Teror Polri Perwakilan Sultra, LPP RRI Kendari, hingga Bank Indonesia Perwakilan Wilayah Sultra. “Kegiatan ini sungguh luar biasa karena melibatkan sekitar 10.000 peserta, dari berbagai kalangan seperti ormas keagamaan, madrasah, pondok pesantren, majelis taklim, dan akademisi,” ujarnya.
Salah satu momen paling menarik dari kegiatan ini adalah pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 79 meter yang diusung oleh 158 siswa. Sekda Sultra menilai semangat para peserta kirab sangat sejalan dengan tema HUT RI ke-79, “Nusantara Baru Indonesia Maju,” yang merefleksikan optimisme dan harapan bangsa dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Tema tersebut, lanjutnya, juga selaras dengan semangat perpindahan ibu kota negara dan pergantian kepemimpinan, yang menjadi momentum penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. “Melalui tema ini, kita diajak untuk terus berinovasi, berkarya, dan bekerja sama demi kemajuan bangsa. Kegiatan kirab kebangsaan ini luar biasa dalam menumbuhkan semangat perjuangan dan mempererat silaturahmi di antara ASN dan masyarakat,” tambah Asrun Lio.
Selain menumbuhkan semangat kebangsaan, kirab ini juga bertujuan mengembangkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Sultra. “Kirab kebangsaan ini bukan hanya sekedar ajang perayaan, tetapi juga momen bagi generasi penerus untuk memperkokoh persatuan dan melestarikan budaya bangsa,” tegasnya.
Sekda Sultra juga mengingatkan bahwa hari kemerdekaan merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus terus dipertahankan dan dihormati. “Sebagai generasi penerus, kita dituntut untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan berinovasi dan berkarya. Kirab kebangsaan ini adalah salah satu cara untuk memupuk jiwa nasionalisme,” tuturnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda, Kapolda Sultra, Danrem 143/Haluoleo, serta pimpinan instansi vertikal di Sultra. Tak ketinggalan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pemuda, serta insan pers yang turut meliput momen bersejarah ini.
Dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air, kegiatan kirab kebangsaan ini menjadi simbol kekuatan dan persatuan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju di masa depan( Red)