KENDARI, Kongkritpost.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) aktif terlibat dalam koordinasi pengendalian inflasi di wilayahnya. Kegiatan ini dilakukan melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 8 Januari 2024. Tujuannya adalah mengikuti arahan langsung dari Mendagri RI, Tito Karnavian, yang memperhatikan kondisi inflasi global dan posisi Indonesia dalam peringkat tersebut.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyoroti posisi Indonesia dalam tingkat inflasi global, di mana Indonesia menempati peringkat 52 dari 186 negara. Dia juga menekankan peran penting kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengontrol inflasi.jelasnya Senin (8/1/2024)
Data menunjukkan penurunan inflasi dari Desember 2022 ke Desember 2023 sebesar 2,61 persen, namun terjadi kenaikan inflasi dari November 2023 ke Desember 2023 sebesar 0,41 persen. Faktor-faktor seperti makanan, minuman, transportasi, rekreasi, olahraga, budaya, perawatan pribadi, dan jasa lainnya berkontribusi pada angka inflasi.
Pada tingkat nasional, terdapat beberapa kabupaten/kota, termasuk Muna Barat dan Buton di Sulawesi Tenggara, yang mengalami kenaikan signifikan dalam Indeks Perkembangan Harga (IPH). Komoditas seperti udang basah, beras, cabai rawit, ikan kembung, bawang merah, dan cabai merah menjadi penyebab utama kenaikan harga.
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah setempat berencana melakukan gerakan pangan murah di wilayah Muna Barat dan Buton. Kolaborasi dengan sektor seperti perkebunan, koperasi, karantina, dan Bulog menjadi kunci dalam upaya menangani kenaikan harga, terutama beras yang menjadi salah satu komoditas utama penyumbang IPH.
Koordinasi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dari pusat dan daerah menjadi penting dalam mengambil langkah strategis untuk menekan inflasi. Diperlukan tindakan cepat dan efektif, serta pengawasan yang ketat dari pihak berwenang untuk mengatasi kondisi ini. Semua pihak terlibat, baik dari tingkat pusat maupun daerah, untuk berperan aktif dalam menyelesaikan masalah inflasi yang tengah terjadi( Red)