WAKATOBI, Kongkritpost.com- Sulawesi Tenggara – Bank Pembangunan Daerah Sultra (Bank Sultra) bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi mengambil langkah strategis dalam memperkuat digitalisasi keuangan daerah melalui implementasi Kas Keuangan Pemerintah Daerah (KKPD).
Pertemuan penting yang digelar pada Selasa (4/2/2025) ini menjadi momentum untuk memajukan pengelolaan keuangan daerah secara modern dan efisien.
Dalam pertemuan tersebut, tidak hanya dibahas implementasi KKPD, tetapi juga diselenggarakan bimbingan teknis bagi para peserta.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang mendalam terkait penggunaan KKPD, sehingga pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan transparan, efisien, dan akuntabel.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 79 Tahun 2022 yang mendorong tata kelola keuangan daerah berbasis digital.
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung transformasi digital di sektor keuangan daerah.
“Kami optimis bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan perbankan melalui KKPD akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wakatobi dan Sulawesi Tenggara secara umum,” ujarnya Selasa 11/2/2025
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya.
Menurutnya, penerapan KKPD tidak hanya mempermudah transaksi keuangan pemerintah daerah, tetapi juga berkontribusi pada inklusi keuangan dan digitalisasi ekonomi di wilayah tersebut.
“Ini langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ungkap Doni.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi, Nadar, S.Ip., M.Si., yang mewakili Bupati Wakatobi, turut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
Ia menegaskan bahwa implementasi KKPD merupakan kunci untuk meminimalisir transaksi fiktif, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan keamanan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
Kabupaten Wakatobi sendiri menjadi wilayah keenam di Sulawesi Tenggara yang menerima penyaluran KKPD setelah sukses diterapkan di beberapa daerah lainnya.
Sebagai salah satu pemegang saham terbesar Bank Sultra, Pemda Wakatobi juga menjadi mitra strategis dalam memperkuat sistem keuangan daerah.
Selain itu, potensi ekonomi Wakatobi yang besar menjadi daya tarik tersendiri. Dikenal dengan keindahan bawah lautnya yang menginspirasi desain uang pecahan Rp 10.000, Wakatobi juga memiliki prospek besar dalam menghimpun dana pihak ketiga.
Dengan implementasi KKPD, pengelolaan keuangan diharapkan semakin modern dan efisien, memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.
Melalui kolaborasi ini, Bank Sultra dan Pemkab Wakatobi menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan digitalisasi sebagai pondasi utama dalam tata kelola keuangan daerah.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong kemajuan ekonomi sekaligus menjadikan Wakatobi sebagai contoh keberhasilan digitalisasi keuangan di Sulawesi Tenggara( Red)