KONAWE, Kongkritpost.com- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Konawe menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir di tiga desa yakni Desa Abeli Sawah, Galu, dan Angobelu Jaya, Kecamatan Anggolomoare, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Konawe, Nur Nining Ilham, memimpin langsung penyaluran bantuan sembako kepada warga terdampak. Ia menegaskan bahwa seluruh kader Partai Golkar harus sigap dan tanggap dalam menghadapi situasi bencana.
“Kalau sudah hujan, meskipun tidak terlalu deras, tetap saja banjir. Ini bukan hal baru, jadi kami harus cepat bertindak. Kami tidak ingin rakyat sendirian menghadapi ini,” ujar Nining saat di lokasi penyaluran bantuan.
Dalam arahannya, Nur Nining Ilham menginstruksikan seluruh jajaran kader Golkar, dari tingkat kabupaten hingga ranting di desa-desa, untuk aktif membantu masyarakat terdampak bencana.
“Seluruh kader Golkar tidak boleh diam. Jika ada masyarakat yang terdampak bencana, mereka harus jadi yang pertama hadir di lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa Bupati Konawe yang berasal dari Partai Golkar diharapkan turut memberi perhatian serius terhadap situasi banjir ini.
“Kami pahami kesibukan beliau, tapi kami mendorong agar Pak Bupati turun langsung melihat kondisi masyarakat di lapangan. Karena ini bukan banjir biasa, ini sudah jadi langganan setiap musim hujan,” ucap Nining Pada wartawan Minggu (20/4/2025)
Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat, sekitar 70 kepala keluarga dari tiga desa tersebut terdampak banjir, bahkan beberapa warga terpaksa mengungsi.
Partai Golkar Konawe, kata Nining, telah mengerahkan kader hingga tingkat anak ranting untuk memberikan bantuan sesuai kemampuan masing-masing.
“Kami sudah mulai bergerak, bantuan sudah disalurkan. Ini bentuk kehadiran dan kepedulian Golkar kepada rakyat,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Nining menekankan pentingnya mencari solusi jangka panjang terkait masalah banjir yang berulang di wilayah tersebut.
“Saat ini kita tangani yang sifatnya darurat dulu. Tapi ke depan, harus ada solusi permanen agar masyarakat tidak terus-menerus jadi korban,” tutupnya( Usman)