KENDARI, Kongkritpost.com-Dalam rangka mempersiapkan pengelolaan data dan informasi publik yang lebih optimal menjelang Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik dengan tema “Optimalisasi Teknologi Informasi dalam Pengelolaan Data dan Informasi Publik Bawaslu Kabupaten/Kota.” Acara yang berlangsung pada Selasa, 10 September 2024, di Aula Kantor Bawaslu Sultra ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Bawaslu Provinsi Sultra, Iwan Rompo Banne, S.Sos., M.Si., dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Provinsi Sultra, Dr. M. Ridwan Badallah, S.Pd., MM, yang juga menjadi pembicara utama.Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Provinsi Sultra menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan semangat para peserta dalam mengoptimalkan pengelolaan informasi publik. “Kita harus berusaha keras untuk masuk dalam nominasi 10 besar sebagai lembaga yang informatif,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pelayanan informasi publik, khususnya terkait pemilu yang semakin dekat.
*Teknologi Informasi sebagai Kunci Pengelolaan Data Pemilu*
Dr. M. Ridwan Badallah, dalam pemaparan materinya, menyoroti lima poin utama mengenai pentingnya optimalisasi teknologi informasi di Bawaslu, terutama dalam pengelolaan data dan keamanan infrastruktur. Ia menjelaskan bahwa penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak hanya memperkuat efisiensi internal, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkuat keterbukaan informasi publik di era digital.Berikut lima poin utama yang disampaikan oleh Dr. Ridwan Badallah:
1. Optimalisasi Teknologi Informasi: Menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan data Bawaslu di setiap kabupaten/kota di Sultra.
2. Identifikasi Masalah Teknologi: Mendeteksi masalah-masalah dalam penggunaan teknologi informasi, termasuk aspek keamanan jaringan dan infrastruktur data.
3. Persiapan Pemilu 2024: Langkah-langkah kesiapan Bawaslu dalam menghadapi Pemilu 2024 dengan memanfaatkan TIK.
4. Transparansi Pengelolaan Data: Rencana pembuatan pusat perintah (command center) untuk memudahkan koordinasi dan pengawasan.
5. Implementasi Jaringan Internet: Penerapan jaringan internet di seluruh unit kerja Bawaslu untuk mendukung efisiensi dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
*Penguatan Infrastruktur dan Keamanan Data*
Dalam rangka mempersiapkan Bawaslu menghadapi tantangan Pemilu 2024, penguatan jaringan internet dan pengelolaan data yang lebih efektif menjadi sorotan utama. Dr. Ridwan Badallah menjelaskan bahwa jaringan internet yang andal akan mendukung kelancaran sistem informasi dan komunikasi di Bawaslu, serta meningkatkan transparansi dalam penyebaran informasi publik.Lebih lanjut, Dr. Ridwan menekankan pentingnya keamanan data dalam pengelolaan informasi. “Keamanan data harus menjadi prioritas, terutama menjelang pemilu,” jelasnya. Untuk itu, ia merekomendasikan penerapan langkah-langkah keamanan seperti enkripsi, autentikasi ganda, dan pelatihan keamanan siber bagi staf. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kebocoran data dan serangan siber.
*Strategi Pengelolaan Informasi Publik*
Selain meningkatkan kapasitas teknis, strategi pengelolaan informasi publik yang lebih transparan juga menjadi bagian penting dari sosialisasi ini. Pengembangan portal informasi publik yang lebih interaktif dan mudah diakses, serta kolaborasi dengan media dan masyarakat, diharapkan dapat mempercepat akses informasi sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap Bawaslu.“Kami berharap sosialisasi ini mampu membekali para peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan Bawaslu menghadapi Pemilu 2024, terutama dalam pengelolaan data dan informasi publik yang transparan dan akuntabel,” tutup Dr. Ridwan Badallah.
*Menghadapi Pemilu 2024 dengan Optimisme*
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi, Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, serta perwakilan dari Bawaslu kabupaten/kota se-Sultra ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan informasi publik di Bawaslu Sultra. Dengan optimalisasi teknologi informasi, Bawaslu Sultra siap menghadapi tantangan Pemilu 2024 dan memperkuat peranannya sebagai lembaga yang informatif dan transparan( Red)