JAKARTA, Kongkritpost.com- Suasana khidmat menyelimuti Istana Kepresidenan saat Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka dan Ir. Hugua resmi mengemban amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025-2030. Dilantik langsung oleh Presiden RI, Kamis (20/2/2025), keduanya kini bersiap tancap gas untuk merealisasikan program prioritas, khususnya dalam 100 hari kerja pertama.
Setelah prosesi pengambilan sumpah jabatan dan penyematan tanda pangkat, Andi Sumangerukka menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti arahan Presiden. Ia menekankan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahan di Bumi Anoa.
“Alhamdulillah, hari ini saya dan Pak Hugua telah resmi dilantik. Tidak ada waktu untuk berleha-leha, tugas sudah menanti. Kami akan bekerja maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Sultra, dari daratan hingga kepulauan,” ujar mantan Danrem 143/HO ini dengan nada optimis.
Tak hanya sekadar retorika, langkah konkret pun langsung diambil. Usai pelantikan, Gubernur dan Wagub Sultra bergerak cepat dengan menggelar rapat virtual bersama seluruh OPD lingkup Pemprov Sultra. Fokus utama? Sinkronisasi program dan eksekusi kebijakan dalam waktu dekat, termasuk kebijakan strategis yang sejalan dengan visi nasional.
Menghadapi realitas politik pasca-pemilu, Andi Sumangerukka mengajak semua elemen masyarakat untuk menanggalkan perbedaan dan bersatu membangun daerah. “Pesta demokrasi telah usai, saatnya merajut kembali persatuan. Kami butuh dukungan dari semua pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat, agar Sultra semakin maju,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Hugua menyoroti pentingnya akselerasi pembangunan berbasis keunggulan daerah. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Sultra diharapkan mampu bersaing secara nasional dan internasional. “Kita harus menjadi daerah yang mandiri, kuat, dan berdaya saing. Itu kuncinya,” imbuhnya.
*100 Hari Kerja: Dari Infrastruktur Hingga Kesejahteraan Sosial*
Berbicara soal 100 hari kerja, Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Infrastruktur, pelayanan publik, serta kesejahteraan sosial menjadi titik berat dalam agenda mereka. Beberapa program yang langsung digenjot antara lain:
Percepatan pembangunan jalan dan jembatan di wilayah-wilayah terpencil.
Peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan yang inklusif.
Penguatan sektor kelautan dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Digitalisasi pelayanan publik untuk efektivitas dan transparansi birokrasi.
“Ini bukan sekadar janji politik, tapi kontrak sosial dengan rakyat. Kami akan kawal dan pastikan program berjalan sesuai target,” tutup Andi Sumangerukka.
Langkah awal telah dimulai. Kini, masyarakat Sultra menanti aksi nyata dari duet pemimpin baru ini. Apakah mereka mampu menunaikan harapan rakyat? Waktu yang akan menjawabnya( Red)