BALI, Kongkritpost.com- Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Bali membangun jembatan pengalaman melalui sebuah perjalanan tak terlupakan dalam dunia kepemimpinan. Dibawah naungan program pelatihan kepemimpinan, para pemimpin muda dari Sultra melintasi lautan menuju Bali, tidak hanya untuk mempelajari, tetapi juga untuk merasakan kehidupan nyata dalam pengelolaan pemerintahan.
Di balik pemandangan eksotis Pulau Dewata, para peserta pelatihan menggali inti dari keberhasilan organisasi. Dibimbing oleh para narasumber terkemuka dan dibantu oleh pejabat setempat, mereka mengamati, bertanya, dan belajar dari setiap aspek pengelolaan pemerintahan yang ditemui.
Kepala BPKAD Sultra, Muhammad Ilyas Abibu, memimpin rombongan dengan semangat yang tinggi. Dalam sambutannya, dia mengungkapkan terima kasih mendalam atas keramahan dan kerjasama pemerintah Bali. Mereka bukan hanya tamu, tetapi mitra dalam perjalanan mereka menuju keunggulan kepemimpinan ujarnya Selasa (30/4/2024)
Dalam kunjungan lapangan, para peserta dipacu untuk menghubungkan teori dengan praktik. Mereka bukan hanya duduk di ruang kelas, tetapi juga berinteraksi dengan dunia nyata pemerintahan. Dari Dinas Kominfo hingga Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, setiap langkah mereka diarahkan untuk merumuskan pelajaran berharga.
Tujuan utama adalah bukan sekadar mengunjungi, tetapi juga memahami kunci sukses di balik setiap institusi. Dengan 40 peserta yang bersemangat, mereka menyelami tiap sudut organisasi, mencari inspirasi, dan mengumpulkan kiat-kiat berharga untuk membentuk masa depan pemerintahan yang lebih baik di Sultra.
Tetapi perjalanan ini bukan hanya tentang pembelajaran. Ini adalah tentang membangun jaringan, memperkuat kerjasama antarprovinsi, dan memperluas wawasan. Di antara diskusi dan kunjungan, ikatan persahabatan terjalin, membawa harapan baru untuk kolaborasi yang lebih erat di masa depan.
Sebagai matahari terbenam menandai akhir petualangan ini, para pemimpin muda Sultra pulang dengan ransel penuh pengalaman dan inspirasi. Mereka bukan hanya membawa kembali pengetahuan baru, tetapi juga semangat yang berkobar-kobar untuk mewujudkan perubahan positif di tanah air mereka. Dan di sinilah, mungkin, awal dari sebuah perjalanan yang tak terbatas menuju kepemimpinan yang berkelanjutan dan berdaya saing( Red)